Turba dalam peningkatan kompetensi GTK, LP Ma’arif NU Bondowoso bekali ini.


Bondowoso, LP Ma’arif NU - Turun langsung dalam acara peningkatan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan, Ketua LP Ma’arif NU Bondowoso bersama praktisi pendidikan yang juga merupakan pengurusnya sampaikan tentang Implementasi Kurikulum Merdeka beserta praktik baiknya. (5/8/23)

Acara yang dihadiri oleh Kepala Sekolah SMK NU 2 & 3, beserta Kepala sekolah dan Guru SMP NU 10 berlangsung komunikatif dan luar biasa. Mengawali sambutan dalam serangkaian pembukaan acara, yakni Sarifatus Sofia, S.Pd beliau menyampaikan bahwasanya acara pagi hari ini mengangkat tema Implementasi Kurikulum Merdeka dengan pemanfaatan platform merdeka mengajar dan penyusunan modul P5, terang Kepala  SMK NU 2 tersebut.



Mengawali materi pertama, dalam hal ini langsung disampaikan oleh Bapak Sofyan Sauri S.Pd., M.Pd tentang mindset guru lebih khusus dalam implementasi kurikulum merdeka. “Para Guru beserta Kepala sekolah hari ini sudah harus adaptasi dengan iklim kurikulum merdeka, serta bertransformasi dengan kondisi merdeka belajar yang berfokus dalam menuntun kodrat peserta didik kita yang beragam”. Ujar Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Bondowoso.


Tak hanya itu, Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Bondowoso juga menambahkan bahwa dalam implementasi kurikulum merdeka pembelajaran bukan lagi banyak berfokus kepada guru, melainkan membuka ruang dialogis serta memberi kesempatan siswa untuk berani tampil dengan talentanya masing - masing atau dikenal dengan pembelajaran berdifferensiasi.


Dilanjut dengan materi seputar Projek Profil Pelajar pancasila oleh Bapak Ageng Jelly P.,S.Pd.,M.Pd. Bapak Ibu guru terlihat bertambah semangat, dan antusias dengan iklim kurikulum merdeka serta praktik baiknya. Ditambah dengan quote bapak Ageng tentang profil pelajar pancasila adalah tentang menjadikan siswa kita untuk merdeka dalam belajar, merdeka dalam proses, hingga merdeka dalam meraih sukses dengan potensinya masing - masing yang terfasilitasi oleh kita sebagai pendidik. 


Beliau menambahkan bahwa pemanfaatan tekhnologi di era kurikulum merdeka harus dimanfaatkan. Dengan adanya platform merdeka mengajar sebagai media ajar yang praktis, lalu pemanfaatan aplikasi pendukung lainnya menjadi urgen bagi para pendidik sebagai pendukung projek profil pelajar pancasila.


Merasa lebih paham dengan penjelasan kedua tokoh LP Ma’arif NU Kabupaten Bondowoso, tak jarang pertanyaan pun dilayangkan oleh peserta yang hadir. Dengan tangkas, pemateri menjawab dengan sumber - sumber pendukung dalam implementasi Kurikulum merdeka dan praktik baiknya, sehingga timbul animo positif dalam diskusi pagi hingga siang hari ini.


Pewarta : Rafi Sofyan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar