Bondowoso, LP Ma’arif NU - Masih dalam turba Pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Kabupaten Bondowoso, kali ini peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan terselenggara di Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso. (20/8/23)
Acara peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan ini mengemban misi “Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan pemanfaatan platform tekhnologi”. Dihadiri langsung oleh Ketua LP Ma’arif NU Bondowoso, Bapak Sofyan Sauri S.Pd., M.Pd bersama Guru Penggerak Kabupaten Bondowoso, Ibu Ely Yulianti S.Pd serta Praktisi Pendidikan Bondowoso, Bapak Ageng Jelly Purwanto S.Pd., M.Pd menjadi pertanda khusus, bahwa LP Ma’arif NU konsen untuk meningkatkan kompetensi pendidik dengan kondisi kurikulum dan platform tekhnologi terbaru.
Diikuti oleh pendidik dan tenaga pendidik TKNU, MINU/SDNU, MTSNU/SMPNU Kec. Cermee Bondowoso di aula KH. Ahmad Sufyan Miftahul Arifin juga menandakan sinergitas lembaga Pendidikan Kecamatan Cermee bersama LP Ma’arif NU Bondowoso untuk menjadikan Pendidikan di lembaga NU Bondowoso yang berkualitas.
Dalam, acara Bapak Sofyan Sauri S.Pd, M.Pd menyampaikan seputar kurikulum merdeka hari ini yang menjadi focussing lembaga pendidikan. Beliau juga menambahkan, “Dalam implementasi Kurikulum merdeka, kita sebagai pendidik seyogyanya membuka kesempatan siswa kita untuk tampil dengan bakatnya masing - masing. Tugas kita mewadahi itu, dan mendorong bakatnya untuk semakin optimal”. Terang Ketua LP Ma’arif Bondowoso.
Menambahkan dalam praktik baik yakni wellbeing dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Ibu Ely Yulianti S.Pd mengatakan, “Sebagai akselerasi dalam Implementasi Kurikulum merdeka yang baik, kita sebagai para pendidik mengemban tugas memberikan pengajaran terbaik untuk siswa. Update hari ini, kita mengenal banyak aplikasi yang mempermudah dalam belajar, Chat GPT contohnya. Namun perlu diingat dalam pemanfaatan tekhnologi, kita harus pandai memfilter untuk mencapai esensi kurikulum merdeka dengan semangat belajar. Ujar seorang Guru Penggerak Kab. Bondowoso
Tidak lupa sebelum menutup acara, Bapak Ageng Jelly Purwanto S.Pd., M.Pd. turut menyampaikan bahwa pemanfaatan tekhnologi di era kurikulum merdeka harus dimanfaatkan. Dengan adanya platform merdeka mengajar sebagai media ajar yang praktis, lalu pemanfaatan aplikasi pendukung lainnya menjadi suatu kebutuhan bagi para pendidik sebagai pendukung projek profil pelajar pancasila.
Merasa antusias dan lebih paham dengan penjelasan, tak jarang pertanyaan pun dilayangkan oleh peserta yang hadir. Dengan tangkas, pemateri menjawab dengan sumber - sumber pendukung dalam implementasi Kurikulum merdeka dan praktik baiknya, sehingga timbul semangat kebahagiaan dalam diskusi pagi hingga siang hari ini.
Pewarta : Rafi Sofyan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar